Cari Blog Ini

Minggu, 31 Juli 2011

Penalti Pakai Tumit, Pemain Ini Tunggu Sanksi Aksinya dianggap sebagai pelecehan terhadap tim lawan.

Theyab Awana (kiri) (newshopper.sulekha.com)
VIVAnews - Pemain Uni Emirat Arab, Theyab Awana, terancam hukuman akibat melakukan tendangan penalti dengan tumit saat membawa timnya unggul 6-2 atas Lebanon. Ini dianggap sebagai bentuk penghinaan terhadap tim lawan.

Aksi Awana telah disaksikan oleh ratusan ribu orang lewat situs youtube. Dalam video tersebut, Awana yang mendapat kesempatan mengeksekusi penalti berlari ke arah bola pada laga Minggu 20 Juli 2011.
Saat mendekati bola, Awana tiba-tiba berbalik dan menendang dengan menggunakan tumit kakinya. Bola yang mengarah pelan ke sisi kiri gawang gagal dibendung oleh penjaga gawang Lebanon yang sudah mati langkah. 

"Ini seharusnya tidak perlu terjadi," ujar manajer tim Uni Emirat Arab, Ismail Rashed, kepada harian The National. "Saya pikir apa yang terjadi adalah sebuah sikap yang tidak menghormati lawan," lanjutnya.

"Kami tidak bisa menerima siapa pun dari tim kami yang tidak menghormati tim lawan, orang-orang yang sedang bekerja, atau suporter," beber Rashed.

Menurut Rashed, manajemen timnya akan segera rapat untuk memutuskan nasib Awana yang langsung diganti setelah penalti tersebut. Kini, Awana menghadapi ancaman penalti dalam bentuk lain dari manajemen timnya.
"Kami bisa saja mengeluarkannya dari tim. Kami juga bisa memintanya untuk membayar denda," kata Rashed.
Menurut Rashed, Awana merasa menyesal atas kejadian itu. "Saya salah. Saya telah membuat kesalahan," katanya kepada Rashed.

Transcend Card Reader USB 3.0 Raih Rekor Transfer

Transcend Information, Inc. (Transcend), pemimpin global dalam produk memori dan penyimpanan, kini menawarkan Card Reader RDF8 USB 3.0 untuk transfer file lebih cepat. RDF8 menawarkan transfer data super cepat dengan menggunakan interface USB 3.0, sehingga cocok digunakan untuk para fotografer professional untuk dengan mudah mentransfer foto dalam jumlah besar.
RDF8 menyediakan total empat slot, satu CF, satu SDHC/SDXC, satu M2/microSD, dan satu MS PRO/XC/MS DUO. Unit ini mendukung semua format kartu termasuk diantaranya SDHC UHS-1, SDXC UHS-1, UDMA6/UDMA7 CF dan kartu MSXC.
Unit ini juga kompatibel dengan USB 2.0, RDF8 adalah pendamping ideal untuk kebutuhan sekarang dan masa depan dalam manajemen data Anda.
Fitur-fitur RDF8:
- Interface USB 3.0 Super cepat (juga kompatibel dengan USB 2.0)
- Mendukung format SDHC UHS-1, SDXC UHS-1, UDMA6/UDMA7 CF dan kartu MSXC
- Transfer gambar ke komputer Anda dengan jauh lebih cepat dan lebih efisien
- Memanfaatkan kecepatan penuh dari kartu memori Anda
- Hanya menggunakan USB (tidak didukung oleh daya eksternal ataupun batre)
- Menggunakan LED sebagai indikator ketika masukkan kartu/ aktifitas transfer data
- Mendukung SD & CF dengan fungsi keamanan didalamnya
- Menawarkan gratis download software data recovery RecoveRx
- Garansi dua tahun

Kemenkominfo Tutup 20 Situs Musik Ilegal

JAKARTA - Kemenkominfo dan pelaku industri musik tergabung dalam Hail Our Music (HOM) akan gelar pertemuan hari ini untuk menutup 20 situs musik ilegal.

Dari pihak HOM sendiri didalamnya terdiri dari elemen pelaku industri musik seperti ; PAPPRI, Asirindo, Prisindo, RMI, ASIRI, APMINDO, Gaperindo, WAMI, dan KCI.

Heru Nugroho, profesional bidang IT yang juga tergabung di HOM menuturkan, sebetulnya pertemuan puncak dengan pihak pemerintah pada hari ini sudah digagas sejak satu tahun lalu.

Heru menilai, industri musik yang berkembang di Indonesia kini sudah berada di jurang kehancuran. Karena hanya mengandalkan RBT. Penjualan fisik seperti CD dan kaset tidak menguntungkan lagi.

Walau dunia sudah bergeser pada era digital, penjualan musik bisa dibeli lewat internet. Indonesia justru masa depan industri ini semakin kelam, saat lagu milik musisi tidak ada harganya lagi karena bisa diunduh gratis di banyak situs internet.

“Kita akan ada pertemuan jam 10.00 antara stake holder industri musik dengan Kemenkoinfo untuk memblokir 20 situs ilegal dan kita rekomendasikan ditutup,” kata Heru saat berbincang dengan okezone melalui telepon, Senin (25/7/2011).

Heru menegaskan, HOM dan Kemenkominfo tidak bekerja secara serampangan dalam menutup situs-situs yang dianggap ilegal.

“Kita tidak sembarang blokir, kalau kumpulan lagu-lagu indie tidak perlu diblokir, yang diblokir itu yang menyimpan lagu-lagu untuk dijual,” terangnya.

20 situs yang direkomendasikan HOM pada Kemenkominfo untuk ditutup adalah;

1. http://www.gudanglagu.com
2. http://www.gudanglagu.net
3. http://www.mp3sgratis.net
4. http://www.mp3lagu.com
5. http://www.warungmp3.com
6. http://www.pandumusica.info
7. http://www.musik-corner.com
8. http://www.mp3bos.com
9. http://www.mp34*shared.com
10. http://www.musik-flazher.com
11. http://www.index-of-mp3.com
12. http://www.misshacker.com
13. http://www.trendmusik.com
14. http://www.abmp3.com
15. http://www.katalogmp3.info
16. http://www.mp3bear.com
17. http://www.mp3downloadlagu.com
18. http://www.freedownloadmp3.org
19. http://www.dewamp3.com
20. http://www.plasamusic.com

SmartPhone Dapat Merusak Mata


Membaca pesan pendek atau berselancar di Internet lewat telepon seluler pintar cenderung memaksa mata mereka bekerja lebih keras dibanding saat membaca buku atau koran.

Penelitian ini melibatkan 130 relawan berusia rata-rata 23,3 tahun, bagaimana mereka memegang ponsel saat membaca pesan pendek. Lalu, 100 relawan lain berusia rata-rata 24,9 tahun diteliti saat mereka membaca laman.

Saat kita membaca koran, buku, atau majalah cetak, rata-rata jarak ke mata adalah 40,64 sentimeter. Ternyata rata-rata orang membaca atau mengirim pesan pendek hanya berjarak 35,56 sentimeter. Pada beberapa orang malah lebih dekat dari 17,78 sentimeter.

Penelitian oleh tim dari SUNY State College of Optometry di New York City ini menyebutkan bahwa beban tambahan itu akan menimbulkan keluhan, seperti sakit kepala, mata kering, rasa tak nyaman, rabun, dan ketegangan di mata. Hasil penelitian ini diterbitkan di jurnal Optometry and Vision Science edisi Juli 2011.