Cari Blog Ini

Jumat, 07 Oktober 2011

Sibuk "Reshuffle", SBY Tetap Bahas Bom Yogya

KOMPAS/ALIF ICHWAN Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
BOGOR, KOMPAS.com — Di tengah kesibukan melakukan pembahasan intensif dan eksklusif terkait reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Bersatu II bersama Wakil Presiden Boediono, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tetap memberikan perhatian atas kondisi keamanan negara.
Berkaitan dengan peristiwa ledakan keras yang diduga bom di Yogyakarta, Presiden sempat memanggil pejabat terkait. Beberapa anggota kabinet yang dipanggil Presiden antara lain Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo, Panglima TNI Agus Suhartono, dan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. Ketiganya datang ke kediaman Presiden di Puri Cikeas Indah, Bogor, Jumat (7/10/2011).
"Presiden selalu memberi perhatian, memprioritaskan semua yang berkaitan dengan ancaman," kata Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa kepada para wartawan di Cikeas.
Seperti diwartakan, ledakan keras yang diduga bom menghancurkan mesin ATM BRI serta menghanguskan satu mesin ATM BNI di Jalan Gejayan, DI Yogyakarta, Jumat (7/10/2011) sekitar pukul 02.10. Satu orang yang diduga pelaku diamankan polisi.
Lokasi ledakan persis berada di samping swalayan Vikita. Mesin ATM BRI tampak hangus dan mesin di dalamnya hancur, sedangkan mesin ATM BNI masih utuh meski ruangannya sebagian hangus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar